Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas melaksanakan sosialisasi bahaya pernikahan dini di MTSs Plus Fastabiqul Khairat Gadung, Nagari Lubuk Gadang Timur pada Selasaa (08/08/2024). “Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap generasi bangsa, dalam menciptakan keluarga yang harmonis dan berkualitas di masa depan,” ucap Rahma selaku pemateri dalam kegiatan sosialisasi ini.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan penjelasan mengenai bahaya pernikahan dini bagi kesehatan reproduksi remaja. Sistem reproduksi remaja yang masih belum siap untuk melaksanakan pernikahan, menjadikan pernikahan dini memiliki resiko yang sangat tinggi bagi remaja, tutur Dhila selaku pemateri pada topik kesehatan reprduksi.
Sosialisasi ini merupakan kegiatan yang sangat penting untuk mengingatkan remaja akan bahayanya pernikahan dini. Bahaya pernikahan dini tidak hanya akan dirasakan dari segi kesehatan saja, namun juga dari segi ekonomi, sosial, hingga ke berbagai aspek kehidupan lainnya.
Rahma juga menjelaskan mengenai risilo-risiko yang mungkin akan terjadi jika melakukan pernikahan dini, seperi risiko KDRT, ekonomi, tidak terjaminnya kehidupan yang layak, dan berbagai risiko lain yang menunggu di depan mata.
Pernikahan dan kehamilan dini juga dapat mengakibatkan berbagai masalah pada kesehatan dan risiko pada anak. Organ reproduksi yang belum matang akan meningkatkan risiko saat kehamilan dan melajirkan, seperti anemia, pendarahan, terganggunya tumbuh kembang janin, risiko bayi lahir prematur, hingga risiko stunting pada anak, ungkap Dhila saat penjelasan materi.
Kegiatan sosialisasi ini disambut dengan hangat oleh pihak MTSs Fastabiqul Khairat Gadung. Para guru menyambut mahaiswa KKN dengan ramah, serta antusias siswa menjadikan mahasiswa KKN lebih bersemangat saat pelaksanaan sosialisasi.
Dengan diadakannya sosialisasi ini, diharapkan para remaja dapat lebih sadar dan paham akan pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang. Melalui pemahaman yang mendalam mengenai dampak-dampak negatif dari pernikahan dini, diharapkan mereka dapat membuat keputusan yang lebih bijak untuk masa depan mereka. Mari bersama-sama membangun generasi yang lebih kuat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan kehidupan dengan baik.